Kamis, 17 November 2011

6 Film Horor Indonesia terseram versi (by kreatif)

1. KERAMAT
Pemain :: Poppy Sovia, Migi Parahita, Sadha Triyudha, Miea Kusuma, Dimas Projosujadi, Diaz Ardiawan, Brama Sutasara


Film besutan Monty Tiwa yang berjudul KERAMAT menawarkan sesuatu yang berbeda. Kisah berawal dari sekelompok kru film yang akan membuat film di Yogyakarta. Tim yang terdiri dari sutradara (Miea Kusuma), asisten sutradara (Sadha Triyudha), manager produksi (Dimas Projosujadi), serta dua pemain utama (Migi Parahita dan Diaz Ardiawan) serta tim yang bertugas mendokumentasikan kegiatan behind the scene (Poppy Sovia dan Brama Sutarasa) berangkat dari Yogyakarta menuju Bantul, Yogyakarta.
Sesampainya di Bantul, mereka langsung melakukan persiapan. Namun ternyata gaya hidup orang metropolitan yang dibawa dari Jakarta mengusik 'para penghuni' yang berada di lokasi syuting tersebut. Akhirnya satu per satu peristiwa aneh menghampiri para kru film ini, hingga pada puncaknya pemeran utama (Migi) dirasuki oleh roh halus.
Paranormal pun didatangkan untuk membantu mengusir roh halus ini. Namun sayangnya mereka gagal, karena 'para penghuni' yang ada di lokasi tersebut keburu 'marah' sehingga situasi pun menjadi lebih buruk. Malah pemeran utama yang telah kerasukan roh halus menghilang tanpa jejak.
KERAMAT memang bukan debut Monty Tiwa dalam membesut film horor. Namun, Monty menyuguhkan hal yang berbeda yang belum pernah ada film nasional lainnya. Monty menggunakan pendekatan kamera subyektif. Jika Anda pernah menonton film CLOVERFIELD, yang juga menggunakan kamera subyektif, maka KERAMAT pun menggunakan metode yang sama.
Jika tidak terbiasa, memang tidak nyaman. Karena kamera yang tidak stabil, bergoyang-goyang mengikuti gerak si pembawa kamera. Selain itu hal yang cukup berani dilakukan Monty adalah film ini dibuat tanpa skenario. Monty hanya melakukan briefing kepada para pemain 15 menit sebelum pengambilan gambar. Hal ini dilakukan untuk menampilkan film horor yang berbentuk reality show.
Ide yang berbeda ini sayangnya kurang berhasil diterapkan di film produksi Starvision Plus ini. Karena tanpa skenario, maka yang terlihat adegan-adegan yang kurang mengena. Ditambah lagi dengan kamera subyektif, bagi yang tidak biasa, siap-siap menjadi pusing setelah menyaksikan film ini.



2. RUMAH DARA
Pemain :Shareefa DaanishJulie EstelleImelda TherinneSigi WimalaArifin Putra, Mike MuliadroArio BayuRuli LubisDaniel ManantaDendy SubangilAming.

"Nama Saya Maya. Saya baru dirampok." Maya (Imelda Therinne) basah kuyup oleh hujan Kota Bandung. Dengan tampang lesu, ia mencoba mencegat rombongan mobil suami-istri Adjie (Ario Bayu) dan Astrid (Sigi Wimala) yang hendak menuju Jakarta.
Atas kebaikan hati Astrid, yang tengah hamil delapan bulan, Maya diangkut dan diantarkan ke rumah. "Nama saya Dara, terima kasih telah menolong Maya," kata sang ibu (Shareefa Daanish) saat menerima Adjie, Astrid, dan kawan-kawannya. Penampilan ibu Maya itu misterius. Sang ibu menghidangkan sebuah makan malam spesial. Daging-daging asap dan sebotol anggur spesial berumur tua disajikan.
Inilah awal film 'Rumah Dara' garapan duo sutradara Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel. Santapan makan malam itu adalah sebuah jebakan. Sang ibu yang memiliki kelainan dirasakan Ladya (Julie Estelle), adik Adjie. Namun Ladya tidak bisa mencegah apa yang bakal terjadi. Begitu matanya terbuka, Ladya baru sadar bahwa ia dan keluarganya telah terancam ujung gergaji besi dan tajamnya golok.
Film ini menyajikan kengerian yang bisa menggenjot perasaan ngilu, jijik, dan ngeri penonton. Adegan mutilasi, ceceran darah, perdagangan organ, dan pengawetan mayat bayi menjadi bumbu dalam film. Di sini rumah produksi Mo Brothers hendak menyajikan horor dengan kemasan yang berbeda.
Dara dalam cerita itu dikisahkan sebagai seorang ibu yang punya tiga anak: Maya, Adam (Arifin Putra), dan Armand (Ruli Lubis). Sudah turun-temurun sejak zaman Belanda, keluarga Dara melakukan bisnis jual organ tubuh manusia secara ilegal. Dara membidik korban di jalan, dengan Maya sebagai pancingan. Kebiasaan Dara mengkonsumsi bayi manusia membuatnya hidup lama, awet muda, dan kuat.
Pada 2007 , Timo dan Kimo membuat film slasher pendek berjudul Dara. Melihat film pendeknya mendapat respons yang baik, duo jebolan Sydney School of Visual Arts, Australia, itu kemudian berniat membuat film pendek mereka menjadi film komersial. Mereka mencoba mengembangkan cerita dan tokohnya selama dua tahun. Walhasil, film ini terlihat digarap begitu serius.
Membandingkan film ini dengan film slasher terakhir, 'Air Terjun Pengantin' garapan Rizal Mantovani, karya Timo dan Kimo jauh lebih maksimal. Ceritanya tak kacangan. Akting para pemainnya juga lumayan. Bahkan Shareefa Daanish, pemeran Dara, sang psikopat, menang sebagai aktris terbaik dalam sebuah festival film di Korea.
Adapun akting Sigi Wimala terasa kuat saat melangsungkan adegan melahirkan sendiri di kamar dan mencoba merampas kembali bayinya dari Dara. Julie Estelle mampu bermain sebagai perempuan berhati keras. Sedangkan karakter misterius Dara menjadi kebanggaan tersendiri bagi Timo dan Kimo, karena Shareefa mampu keluar dari sosok lucu dan lugunya di Coffee Bean Show.

Efek film dan dramatisasi adegan menjadi nilai plus film yang sebelumnya pernah keliling di festival film dunia ini. Unsur darah merah pekat yang banyak mewarnai adegan mendekati sungguhan. "Kami membuat darah dari campuran darah binatang dengan darah sintetis. Semuanya itu tanpa sepengetahuan para pemain kalau darah itu darah binatang," ujar Kimo pada Tempo.
Adegan pertarungan gergaji mesin pun digarap duo itu menjadi kemasan fotografis yang mulus, meski kengerian semacam ini memang bukan tontonan baru bagi pecinta Saw, Hostel, atau Psycho, serta film slasher Hollywood sejenisnya.
Film ini bisa mendapat dua acungan jempol andai saja Timo dan Kimo lebih detail menggarap bagian saat polisi melakukan inspeksi mendadak ke rumah Dara, setelah menemukan Eko (teman Adjie dan Astrid) terkapar di jalan. Sang sutradara agaknya hendak menyisipkan secuil komedi dalam filmnya yang serius total itu. Namun bagian polisi-polisi bodoh itu justru mengganggu, walau nantinya menjadi penguak siapa keluarga Dara.


3. AIR TERJUN PENGANTIN

Pemain :Tamara Bleszynski, Marcel Chandrawinata, Tyas Mirasih, Kieran Sidhu, Navy Rizky Tavania, Andrew Ralph Roxburgh.



Film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani ini dimulai 
dengan adanya liburan bersama – sama di sebuah pulau yang sunyi. Mereka yang terdiri dari Tiara dengan pacarnya, Lilo dengan keponakannya, Mandy beserta teman – temannya bergembira bersama dengan suasana indahnya panorama pulau yang tenang.



Akan tetapi ada sosok pembunuh psikopat yang berkeliaran di sekitar pulau tersebut dan hendak membunuh mereka satu persatu. Pembunuh itu berperan sebagai dukun jahat sedang mencari korban untuk pengorbanan.

salah satu dari mereka bernama Tiara adalah mantan seorang atlit wushu yang kemudian mengundurkan diri setelah mengalami kecelakaan yang membuat dirinya mengalami trauma terhadap gelap.
 Tidak ada satu pun dari mereka yang mengira bahwa seorang pembunuh keji yang selama ini berkeliatan di pulau tersebut, akan mengancam nyawa mereka di sana.


4. TUSUK JELANGKUNG



Pemain :: Marcella Zalianty, Dinna Olivia, Samuel Rizal, Iqbal Rizantha, Ians Bachtiar, Thomas Y Nawilis, AA Gde Wipra, Riga Ramadhan, Azuzan.


Cerita diawali ketika Rea (Marcella Zalianty) mengajak kekasihnya Zacky (Iqbal Rizantha) main Jelangkung di rumahnya. Visi, sahabat Rea (Dinna Olivia) mengecam keisengan Rea. Begitu juga Zacky, dan dua karibnya Dudung (AA Gde Wipra) dan Unay (Thomas Y Nawilis). Mereka mengingatkan bahaya nya permainan memanggil arwah. Rea tak mengindahkan peringatan mereka.
Bahkan ketika Zul, kakak Zacky (Ian Bahtiar) mengingatkan agar jangan main Jelangkung, Rea tak bergeming. Keisengan Rea ternyata berbuah petaka. Sejak malam itu, mereka berlima diganggu 'mahluk halus' dengan cara yang berbeda. Menyadari gangguan itu, Rea cs mencari jalan agar lepas dari gangguan hantu. Zul, kakak Zacky mendengar ketakutan mereka.

5. JELANGKUNG
                      
Winky Wiryawan, Melanie Ariyanto, Rony Dozer, Harry Pantja. 

Jelangkung adalah salah satu permainan di Indonesia yang sebenarnya tabu untuk dilakukan. Hanya orang - orang nekatlah yang melakukannya, sekaligus orang - orang yang tak tahu resiko apa yang akan mereka petik setelah bermain Jelangkung. 

Melibatkan roh - roh penasaran, yang di dunianya sendiri kebingungan mencari jalan yang sesungguhnya, gelap dalam perjalanan, mendadak terseret oleh panggilan manusia yang berkumpul memanggil namanya. Yang akhirnya roh penasaran tersebut menginginkan lebih , karena manusia - manusia yang telah memanggilnya menyentakkanya dari perjalanannya menuju alam baka, meminta untuk pertanggungjawaban manusia.
Ferdi, Gembol, Soni dan Gita adalah empat pemuda yang tertarik dengan dunia misteri. Ferdi terutama yang mempelopori kelompok selalu penasaran dengan keberadaan tempat - tempat angker, mulai dari Rumah Kentang, Pastur tanpa kepala, etc. Sampai akhirnya tak satupun bukti konkrit mereka temui.
Hingga ada yang mencetuskan untuk datang saja ke Angkerbatu, desa yang konon menyimpan masa lalu yang menyeramkan. Dimana sekitar tahun 1938, penduduk desa menghabisi nyawa seorang anak berusia lima tahun yang diduga kerasukan iblis hingga tak bisa disembuhkan. Setelah dikuburkan, area tempat menuju kuburan tempat si bocah setan tersebut dibatasi oleh pagar bertuliskan DILARANG MASUK, tanda bahaya dan resiko besar barang siapa yang berani memasukinya.
Berangkatlah Ferdi dan kawan - kawan menuju desa Angkerbatu, tanpa disadari Sony, membawa sang boneka Jelangkung milik kakeknya ke sana. Tempatnya memang benar - benar terpencil tanpa ada satupun warga di area yang mereka maksudkan. Akhirnya dengan berjalan kaki mereka mencari sendiri tempat yang dimaksud. Kemudian mereka berkemah, menemukan rumah kosong, dan juga kuburan tanpa nisan. Tiga hari, mulai membuat Gita, sang kekasih Ferdi merasa lelah juga dengan Gembol yang kondisi badannya juga mulai menurun. Akhirnya mereka balik ke Jakarta.
Sekembalinya mereka, mulai ada kejadian - kejadian aneh di sekitar mereka, teror yang mendatangi mereka. Seakan dunia mistik yang selama ini misteri terbuka di depan mata mereka. Seorang anak kecil berusia 5 tahun mendatangi rumah mereka masing - masing. Namun rasanya mereka belum menyadarinya.
Sampai akhirnya, saat mereka datang ke bekas rumah sakit yang terkenal dengan suster ngesotnya. Mereka benar - benar diperlihatkan wujudnya. Dan juga Sony, melihat bocah setan yang selama ini mengikutinya. Berniat untuk menyudahi malam neraka yang alami, mereka pun datang ke orang Pintar yang menyuruh mereka untuk kembali desa Angkerbatu untuk mencabut boneka Jelangkung yang masih tertancap di pusara terlarang itu. Akankah mereka selamat??


6. KUNTILANAK 1, 2, 3








Setelah selalu dianiaya oleh ayah angkatnya, Samantha (Julie Estelle) memutuskan untuk pindah ke sebuah rumah kos yang terletak di daerah yang sangat angker. Desas-desus menyebutkan bahwa Kuntilanak (yang dia-setan) tinggal di sebuah ratusan pohon tahun di dekat rumah. Pacarnya Agung (Evan Sanders) mencoba untuk memperingatkan, tapi dia tidak membayar perhatian. Segera, orang di sekelilingnya meninggal satu per satu tragis. Bahkan Agung kemudian menghilang secara misterius



Sam, atau Samantha (Estelle), baru-baru ini pindah dari rumahnya yang lama, kos angker, melarikan diri dari pengikut Sekte Mangkoedjiwo yang mencari balas dendam atas kematian Sri Sukmarahimi Mangkodjiwo. Pacar traumatis, Agung (Sanders), sedang mencari dirinya. Sam set sendiri terpisah dalam sebuah keluarga asuh baru untuk mengatasi sisi gelap sendiri. Ancaman dalam dirinya dinaikkan kuat dan lebih kuat saat ia tidak dapat menghentikan dirinya dari melantunkan nyanyian dikutuk untuk membawa hukuman mematikan bagi orang di sekelilingnya. Agung telah menemukan, dan membawanya kembali ke hati nurani yang murni sebelum nyanyian dan sisi gelapnya sendiri mengambil alih hidupnya sepenuhnya.




Sekelompok anak-anak adalah sebuah misi ke Ujung Sedo, untuk menemukan teman mereka yang hilang di hutan menghantui. Sepanjang jalan, mereka bertemu Samantha yang dalam sebuah misi pribadi kepada desa mistis. Mereka pergi di hutan gelap, kabut memekakkan telinga, dan gua mematikan di mana kejadian aneh mengikuti mereka. Setiap sentuhan terhubung ke Samantha yang memiliki kutukan jahat untuk memanggil dia-setan yang disebut kuntilanak. Para penyihir tua yang tinggal di desa mungkin satu-satunya yang dapat menghentikan kutukan. Tapi, itu tidak berencana sama sekali.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Komentar nya